Give Me Coffee and Book

If you don't know history, then you don't know anything. You are a leaf that doesn't know it is part of a tree.

Kota Bandung dan Keunikannya

Menjelajahi setiap sudut Kota Bandung.

You Are The Music

Suka-suka ngomongin musik yang disuka.

Perbedaan adalah warna

Mencoba melihat yang ada menjadi lebih berwarna.

Kisah Para Pemburu Harta Karun

Berburu harta, bermain dan belajar bersama.

Image and video hosting by TinyPic

Monday, August 05, 2013

Tanggapan Atas Warga Bandung Yang Tidak Rasional



Sudah berbuat apakah masyarakat Bandung terhadap kota tempat tinggalnya? Lalu lintas Bandung yang semerawut, banjir cileuncang, perubahan fungsi lahan hijau, warung kaki lima yang berjualan di trotoar, sampah yang berserakan di jalan-jalan adalah pemandangan sehari-hari yang kerap dapat kita jumpai di setiap sudut jalan Kota Bandung.  

Keadaan lingkungan yang ruwet merupakan cerminan budaya masyarakat. Di luar persoalan buruknya infrastruktur dan bobroknya sistem pemerintah kota, keruwetan yang menyentuh segala aspek  yang berada di Kota Bandung menunjukan banyak orang tidak memikirkan akibat dari tindakanya. Putusan atas berbagai hal diambil berdasarkan emosi, bukan pikiran rasional.

Diabaikanya rasionalitas ditunjukan dengan banyaknya orang yang merasa nyiyir terhadap segala ketidak teraturan dan kekacauan yang hadir di kota, namun tidak berbuat sesuatu apapun dari fenomena tersebut. Anehnya, rendahnya kemampuan berpikir rasional banyak terjadi pada mahasiswa yang sebenarnya berada pada kelompok masyarakat terdidik, mahasiswa membela pedagang kaki lima tanpa mengindahkan hak publik pejalan kaki di trotoar adalah salah satu contohnya.

Dari penulusuran di berbagai situs jejaring sosial atau bisa dibilang jejaring nongkrong, banyak orang mengeluhkan beragam masalah kota dengan berbagai cara: hujatan kepada pemerintah, rasa galau, ataupun tak peduli sama sekali. Ketidak mampuan berpikir logis membuat masyarkat kota tidak bisa berpikir akar masalah penyebabnya.

Coba luangkan waktu untuk berpikir rasional, mengapa Kota Bandung saat ini kumuh dan sering kali banjir? Karena banyak dari kita warga Kota Bandung masih membuang sampah sembarangan. Mengapa bangunan heritage di Bandung banyak yang runtuh lalu berubah fungsinya? Karena kebanyakan dari kita warga Kota Bandung enggan meluangkan waktu bermain dan belajar ke bangunan heritage tersebut.  

Ya masalahnya, kita enggan untuk langsung bertindak,  mengujungi dan menghidupkan. Kita sibuk saling mendorong orang untuk melakukan sesuatu di twitter atau jejaring sosial lainya seolah menciptakan citra diri yang manis dan kritis, tanpa mau mencontoh berbuat langsung yang pada akhirnya mengendap menjadi omong kosong.

Lebih baik menjadi inspirator atau inovator daripada motivator belaka. Lebih baik menjadi  orang yang bodoh tetapi berguna daripada merasa pintar tapi tak berguna. Masyarakat baiknya ikut andil berperan membangun kota menjadi lebih baik lagi, perlu di ingat wajah Bandung berada di tangan penduduk Kota Bandung. Semoga tulisan ini berguna bagi pembaca-pembaca  yang merasa dirinya telah rasional. Semoga.