Image and video hosting by TinyPic

Tuesday, June 18, 2013

Warung Kopi, Vespa dan Wanita

Kumpulkan beberapa pria muda di warung kopi, niscaya topik obrolan akan mengguncang dunia. Seperti biasa warung kopi selalu enak untuk ditongkrongi, banyak faktor penyebabnya yang salah satunya karena modal nongkrong di warung itu murah dibanding kafe atau wahana semacamnya. Cukup bermodalkan Rp.2000,- seseorang bisa memesan rasa kopi yang diinginkan, mengasyikan! 

Senin malam, cuaca tidak seperti biasanya ramah menyapa. Suasana mendukung beberapa teman untuk berkumpul yang kami tidak rencanakan sebelumnya. Penulis buku-buku psikologi populer bersabda telah terjalin hubungan chamistry diantara kami sehingga bisa bertemu pada waktu nongkrong yang sama, saya percayai kebenaranya karena kita sobat dekat.

Seperti biasa semua diawali dengan beberapa tawa hiburan opra bully-an, karena disana ada Deden simanusia bisnis dengan baju bermotif macan tutulnya, handphone Mito super canggihnya yang katanya sedang sibuk membantu bos pemilik Metro Indah Mall (MIM) mengontrol kinerja lapangan karyawanya. Saya tidak tahu apa yang ada di pikiranya, dari dulu kawan saya yang satu ini punya dunia imajinasinya sendiri. Kalau ketemu lagi, saya mau suruh dia mendengarkan album Pink Floyd - Animals, biar lebih menjadi hahaha..

Bahasan pertama topik obrolan kami menyoal otomotif, Komplek Margahayu district RW 28 ini sedang kerajingan motor Vespa, ditahun ini saja ada empat teman yang memiliki motor Vespa rasa baru dengan beragam motif dan warna. 

Jika saja Pak Zaenal tetangga rumah saya dan Pak Hamasrudi Ayahnya si Dika mau ikut bersepakat berkumpul nongkrong di warung Bu Yayan rutin, sudah menjadi geng Vespa sukses kita. Bengkel Vespa sudah ada di rumah Pak Dedi dengan montirnya Didit, bagian oprasional transport touring sudah ada Pak Qodir dengan mobil bak terbuka hitam barunya. Lihat bagaimana potensi majunya geng Vespa Margahayu ini dikemudian hari.

Waktu sudah mendekati tengah malam, bahasan meluncur kearah prostitusi yang tersebar di Kota Bandung tercinta ini. Kita berbagi pengalaman cerita Saritem, Jalan Alkateri, panti pijat plus-plus, Pandora, Geng Konelo Cianjur, bengkel Jalan Ketapang, tempat berendam air panas Cimanggu dan tempat lainnya yang panjang jika ditulisakan disini satu-satu.

Teman-teman saya ini kaya akan literatur menyoal bahasan ini, bukan sekedar tahu tapi pernah mencoba satu-satu tempatnya dan saya percaya mereka, dari SMU sampai sekarang kuliah asik bener teman saya ini, mereka adalah “the real bad guys”. Tidak di duga-duga, Salah satu teman saya bertanya kapan jajan lagi? saya sudah kenyang pengalaman waktu di SMU dan tidak berhasrat jajan sembarangan lagi.

Dari perbincangan tersebut seketika saya baru sadar kembali ternyata kawasan saritem sepertinya dibuat khusus untuk tempat prostitusi Bandung (legal), tidak seperti digembar-gemborkan Wali Kota Dada Rosada bahwa Bandung adalah kota religius, nyatanya jasa saritem berkamar-kamar masih ada, cuman terkesan ditutup-tutupi dengan pakaian pesantren dan kantor polisi. Akar masalah kemiskinan belum terselesaikan, lingkaran setan belum putus. Masalah kompleks tersebut tugas walikota terpilih selanjutnya.

Sebenarnya banyak bahasan yang dibahas malam kemarin seperti pilwalkot, hukum dan HAM. Apapun itu saya selalu nyaman berbincang di warung kopi dengan gaya ngalor-ngidul mereka. Lagian yang membuat asik disini karena lawan bicara saya sangat bebas berbicara dan menerima perbedaan (tidak ngotot), mereka tidak asal jeplak berbicara, mereka berbicara dari pengalaman nyata. Mari kita bertemu kembali membahas hal yang lebih nendang lagi ah. Cheers!
 

1 comment:

  1. Casinos in Washington DC - Mapyro
    Washington 동해 출장안마 DC Casino – Mapyro 계룡 출장마사지 The casino is located at the north end 전주 출장안마 of the waterfront and offers table games like Blackjack, Craps, 남양주 출장안마 Roulette 김포 출장마사지 and

    ReplyDelete